Hukum Natural Anjing: 1. Insting

Images: Tribunstyle.com


Salah satu kesalahan terbesar pada pemilik anjing adalah mereka membuat asumsi bahwa anjing dapat merasa dan berfikir seperti apa yang manusia lakukan. Hal ini menyebabkan kita memanusiakan anjing, dengan menghubungkan motvasi serta kebutuhan kita sendiri untuk perilaku mereka. Sebagai konsekuensinya kita enggan untuk mendisiplinkan anjing karena takut menyakiti perasaan mereka atau takut menciptakan kebencian mereka kepada kita.

Hukum alami pada anjing ini mengajarkan kita bahwa taring tidak semestinya berfungsi demikian (untuk menggigit seseorang atau anjing lain). Ya, mereka memiliki emosi dan emosi mereka berada di saat ini. Mereka tidak pernah menyesal tentang apa yang mereka lakukan dahulu dan mereka tidak pernah cemas seperti apa masa depan mereka. Mereka hanya memikirkan saat ini : apakah lingkungan mereka nyaman atau bahkan menjadi ancaman bagi mereka. Apakah mereka harus lari, melawan atau menghindari.

Itulah perbedaan antara manusia dan anjing. Kita terus bergeser dari dimensi intelektual, emosional dan spiritual. Sedangkan anjing hanya hidup di dunia insting. Dan semua terserah pada kita sebagai pemimpin kelompok ketika bertemu mereka.

Anjing bereaksi secara naluri. Ketika kita sedang tenang mereka akan tenang, tetapi kita sedang gelisah anjing akan merasakan energi yang tidak seimbang bagi mereka dan mereka akan menghindari kita atau bahkan anjing akan gelisah sendiri.

Karena anjing hanya hidup di dunia insting dan saat ini. Maka, anda tidak bisa merubah anjing seperti anda merubah anak-anak atau orang dewasa. Mereka membutuhkan pemimpin yang tenang dan tegas. Anda sebagai manusia dan pemimpin mereka bertindaklah secara tenang dan tegas. Hal tersebut akan membuat anjing memiliki energi yang seimbang. Jika anda menghadapi anjing dengan emosional maka anjing tidak akan menghiraukan anda (menghindar dari anda atau bahkan melawan) karena anda memunculkan energi yang tidak seimbang untuk mereka.

Ikuti hukum pertama mereka, biarkan anjing anda menjadi anjing, dan belajar untuk mengikuti naluri anjing anda bukan kecerdasan anda.














Sumber: Cesar Milan

Comments

Popular Posts