Etika Psikologi
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Etika adalah ilmu tentang apa yang biasa dilakukan atau ilmu tentang adat kebiasaan
(K.Bertens, 2000). Etika mempunyai peran penting dalam kehidupan sehari – hari.
Hampir setiap hari manusia menggunakan etika untuk berperilaku di dunia luar.
Misalkan saja etika berbicara, etika bertelepon, etika bertanya, dan masih
banyak lagi. Tidak hanya kebiasaan sehari – hari tetapi dalam psikologi, etika
sangat diperlukan untuk dipelajari. Psikologi adalah ilmu yang mempelajari
manusia dan hewan. Dalam psikologi kita tidak hanya akan berinteraksi dengan
sesama orang yang kita kenal, atau sesama psikologi, tetapi kita akan
berinteraksi dengan orang lain yang mempunyai karakter dan watak yang berbeda.
Disinilah etika berperan penting dalam psikologi. Kita harus mengetahui
bagaimana awal memulai pembicaraan sehingga klien / pasien kita dapat mengerti
dan nyaman dengan pembicaraan kita. Sehingga klien akan merasa bahwa mereka
tidak hanya berbicara kepada orang lain yang tidak kenal tetapi berbicara
dengan profesi yang kita punya sebagai psikologi. Oleh karena itu kita perlu
mempelajari etika psikologi
B. Rumusan
masalah
1. Apa
pengertian dari etika, psikologi, etika psikologi?
2. Apa tujuan
dan manfaat etika psikologi?
3. Apa objek
material dan formal etika?
C. Tujuan
1. Mengenal
arti dari etika, psikologi dan etika psikologi
2. Mempelajari
tujuan dan manfaat belajar etika
3. Memahami bagaimana
berinteraksi dengan orang lain dengan baik dan benar
BAB 2 : ISI
ETIKA
Istilah Etika berasal
dari bahasa Yunani kuno. Bentuk tunggal kata ‘etika’ yaitu ethos sedangkan
bentuk jamaknya yaitu ta etha. Ethos mempunyai banyak arti yaitu : tempat
tinggal yang biasa, padang rumput, kandang, kebiasaan/adat, akhlak,watak,
perasaan, sikap, cara berpikir. Sedangkan arti ta etha yaitu adat kebiasaan.
Pengertian Etika :
·
Menurut Arisoteles, Etika adalah Ilmu yang membahas perbuatan baik dan
perbuatan buruk manusia sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran manusia.
·
Kamus Besar
Bahasa Indonesia ( 1995 ), etika adalah nilai mengenai benar dan salah yang
dianut suatu golongan atau masyarakat
·
Maryani dan
Ludigdo, etika merupakan seperangkat aturan, norma atau pedoman yang mengatur
perilaku manusia, baik yang harus dilakukan maupun yang harus ditinggalkan yang
dianut oleh sekelompok atau segolongan masyarakat atau profesi
·
Drs. H. Burhanudin Salam berpendapat bahwa etika merupakan cabang filsafat
yang berbicara mengenai nilai dan norma yang menentukan perilaku manusia dalam
hidupnya.
·
Ahmad Amin
mengungkapkan bahwa etika memiki arti ilmu pengetahuan yang menjelaskan arti
baik atau buruk, menerangkan apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia, menyatakan
tujuan yang harus dicapai oleh manusia dalam perbuatan dan menunjukkan jalan
untuk melakukan apa yang seharusnya diperbuat oleh manusia.
SINTESA PENGERTIAN ETIKA :
Etika adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan
perbuatan yang sesuai dengan norma yang ada
PSIKOLOGI
Istilah Psikologi berasal dari
bahasa Yunani kuno yaitu Psyche yang berarti Jiwa dan Logos yang berarti Ilmu.
Pengertian Psikologi :
·
Menurut S. Freud, Psikologi
adalah ilmu tentang ketidaksadaran manusia.
·
Menurut Descartes dan Wundt
(Davidoff, 1981), Psikologi adalah ilmu tentang kesadaranmanusia
·
Menurut Branca (1964)
& Sartain DKK (1967), Psikologi
adalah ilmu tentang tingkah laku(overt behavior & inner behavior).
·
Menurut Woodworth
& Marquis (1975), Psikologi adalah
ilmu tentang aktivitas-aktivitasindividu(motorik, kognitif dan emosional).
·
Menurut Morgan dkk
(1984), Psikologi adalah ilmu tentang tingkah laku manusia dan hewan
SINTESA PENGERTIAN PSIKOLOGI
Psikologi
adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia maupun hewan baik yang dapat
dilihat secara langsung dan tidak dapat dilihat secara langsung
ETIKA PSIKOLOGI
Dalam
terapan psikologi, etika menyangkut banyak hal, yaitu etika terhadap ilmu dan
kaidah-kaidah ilmu itu sendiri, etika terhadap alat-alat pemeriksaan, etika
terhadap orang lain yang berposisi sebagai klien, etika terhadap penggunaan
teknik terapi dan psikodiagnostika/asesmen, dan etika pembuatan laporan serta
kerahasiaannya.
Bersamaan
dengan adaya etika ini muncul kode etik dan code of conduct yaitu tata
cara yang seharusnya diikuti oleh psikolog dalam melaksanakan tugas
profesionalnya. Situasi ini tidak selalu mudah, misalkan membeberkan
kepribadian seseorang yang menggunakan pemikiran atau alat psikodiagnostik di
media massa atau publikasi lainnya. Yang sering menjadi alasan ialah bahwa
figure tersebut merupakan figure public, dan telah menjadi milik masyarakat.Etika
berarti kumpulan asas atau nilai moral. Yang dimaksud disini adalah kode etik.
SINTESA
PENGERTIAN ETIKA PSIKOLOGI
Etika psikologi adalah segenap aturan dan anjuran yang harus ditaati dalam melaksanakn profesi psikologi
TUJUAN DAN MANFAAT ETIKA
§ Tujuan mempelajari Etika :
1. Untuk mendapatkan konsep yang sama mengenai penilaian baik dan buruknya
perilaku atau tindakan manusia dalam ruang dan waktu tertentu.
2.
Mengarahkan
perkembangan masyarakat menuju suasana yang harmonis, tertib, teratur, damai
dan sejahtera.
3.
Mengajak orang
bersikap kritis dan rasional dalam mengambil keputusan secara otonom.
4.
Etika merupakan sarana
yang memberi orientasi pada hidup manusia.
5.
Untuk memiliki
kedalaman sikap; untuk memiliki kemandirian dan tanggung jawab terhadap
hidupnya.
6.
Mengantar manusia pada
bagaimana menjadi lebih baik.
7.
Sebagai norma yang
dianggap berlaku. Diselidikinya apakah dasar suatu norma itu dan apakah dasar
itu membenarkan ketaatan yang dituntut oleh norma itu terhadap norma yang dapat
berlaku
8.
Etika mengajukan
pertanyaan tentang legitimasinya, artinya norma yang tidak dapat mempertahankan
diri dari pertanyaan kritis dengan sendirinya akan kehilangan haknya Etika
mempersolakan pula hak setiap lembaga seperti orangtua, sekolah, negara dan
agama untuk memberikan perintah atau larangan yang harus ditaati
9.
Etika memberikan bekal
kepada manusia untuk mengambil sikap yang rasional terhadap semua norma
10. Etika menjadi alat pemikiran yang rasional dan bertanggung jawab bagi
seorang ahli dan bagi siapa saja yang tidak mau diombang ambingkan oleh
norma-norma yang ada.
§ Manfaat mempelajari Etika :
1.
Manusia hidup dalam
jajaran norma moral, religius, hukum, kesopanan, adat istiadat dan permainan.
Oleh karena itu, manusia harus siap mengorbankan sedikit kebebasannya.
2.
Norma moral memberikan
kebebasan bagi manusia untuk bertindak sesuai dengan kesadaran akan tanggung
jawabnya = human act, dan bukan an act of man. Menaati norma moral berarti
menaati diri sendiri, sehingga manusia menjadi otonom dan bukan heteronom.
3.
Sekalipun sudah ada
norma hukum, etika tetap diperlukan karena norma hukum tidak menjangkau wilayah
abu-abu, norma hukum cepat ketuinggalan zaman, sehingga sering terdapat
celah-celah hukum, norma hukum sering tidak mampu mendeteksi dampak secara etis
dikemudian hari, etika mempersyaratkan pemahaman dan kepedulian tentang
kejujuran, keadilan dan prosedur yang wajar terhadap manusia, dan masyarakat,
asas legalitas harus tunduk pada asas moralitas.
4.
Mengajak orang
bersikap kritis dan rasional dalam mengambil keputusan secara otonom,
mengarahkan perkembangan masyarakat menuju suasana yang tertib, teratur, damai
dan sejahtera.
5.
Perlu diwaspadai nahwa
”power tend to corrupt”, ”the end justifies the means” serta pimpinan ala
Machiavellian, yang galak seperti singa dan licin seperti belut.
OBJEK MATERIAL DAN FORMAL ETIKA
Objek Material
dan Formal Etika


PRINSIP DASAR DAN KONSEP DASAR ETIKA DALAM KONTEKS
PSIKOLOGI

Prinsip
1: Mengenai Tanggung jawab
Diutarakan,
bahwa dalam komitmennya terhadap pemahaman atas perilaku manusia, psikolog
menghargai obyektivitas dan integritas, dan dalam menyediakan pelayanannya,
mereka memelihara standar profesi yang tertinggi. Mereka menerima tanggung jawab untukkonsekuensi pekerjaannya dan membuat setiap usahanya bahwa pelayanan
mereka digunakan sesuai keperluannya.
Prinsip
2: Mengenai Kompetensi
Terpeliharanya
standar kompetensi professional yang tinggi merupakan tanggung jawab yang
disumbangkan semua psikolog. Psikologi memahami lingkup kompetensi dan
keterbatasan teknik-tekniknya dan hanya menyediakan pelayanan menggunakan
teknik atau pendapat secara professional yang menghargai standar-standarnya.
Psikologi menjaga pengetahuan informasi ilmiah dan professional mutakhir
berhubungan dengan pelayanan yang diberikannya.
Prinsip
3: Mengenai Standar Moral dan Hukum
Dalam
hal perilaku yang menyangkut moral dan etik, serta legal psikolog mengakuinya
sebagai masalah pribadi yang sama dengan warga lainnya.
Prinsip
4: Mengenai Pertanyaan Publik
Pertanyaan
public pengumuman mengenai pelayanan dan aktivitas promosional untuk membantu
public pelanggan dalam membuat pilihan dan penilaian dilandasi informasi yang
memadai.
Prinsip
5: Mengenai Konfidensialitas
Perlindungan
atas informasi mengenai seseorang yang telah didapat psikolog dari proses
mengajar, praktik, atau investigasi merupakan kewajiban utama psikolog.
Informasi semacam itu tidak dikomunikasikan kepada orang lain, jika memang
tidak penting.
Prinsip
6: Mengenai Kesejahteraaan Pengguna
Psikolog
menghargai Integrasi dan melindungi kesejahteraan dan kelompok yang bekerjasama
dengannya. Jika terdapat konflik kepentingan antara klien dna institusi tempat
psikolog bekerja, para psikolog menjelaskan keadaan dan arah loyalitas dan
tanggung jawab mereka dari memegang teguh setiap hal yang dinyatakan mengenai
komitmennya. Psikolog secara penuh menginformasikan tujuan dan hakekat prosedur
evaluasi, penanggulangan, pendidikan, dan pelatihan. Mereka secara bebas
memberitahu bahwa klien, mahasiswa, atau partisipasi dalam riset memiliki
kebebasan untuk memilih sebelum berpartisipasi.
Prinsip
7: Mengenai Relasi Profesional
Psikolog
bertindak dengan anggapan yang jelas mengenai kebutuhan kompetensi khusus, dan
kewajiban kolega-koleganya dalam psikologi dan profesi lain. Psikolog
menghormati prerogative, kewajiban institusi dan organisasi tempat mereka
bergabung.
Prinsp
8: Mengenai Penggunaan Teknik-Teknik Asesmen
Dalam
pengembangan, publikasi, dan penggunaan teknik-teknik asesmen psikologis,
psikolog mempertahankan standar APA yang relevan. Orang-orang yang diperiksa
mempunyai hak untuk mengetahui hasil, penafsiran dan jika diperlukan, data asli
yang menjadi dasar penilaian/keputusan. Penggunaan tes menghindari informasi
yang tidak diperlukan, tetapi menyediakan informasi yang menerangkan dasar
keputusan.
Prinsip
9: Mengenai Pencarian Dalam Aktivitas Riset
Keputusan
untuk melakukan riset harus didasarkan pertimbangan psikolog secara individual
tentang sumbangannya pada ilmu psikologi dan kesejarteraan manusia. Para psikolog melaksanakan investigasi
dengan menghargai orang-orang yang terlibat dan dengan kepedulian atas harga
diri dan kesejahteraannya.

Dalam terapan psikologi, etika
menyangkut banyak hal, yaitu etika terhadap ilmu dan kaidah-kaidah ilmu itu
sendiri, etika terhadap alat-alat pemeriksaan, etika terhadap orang lain yang
berposisi sebagai klien, etika terhadap penggunaan teknik terapi dan psikodiagnostika/asesmen,
dan etika pembuatan laporan serta kerahasiaannya.
KESIMPULAN
Dari apa yang kita pelajari, kita dapat mengetahui apa
pengertian etika, psikologi dan etika psikologi. Manfaat dari kita belajar
etika adalah menciptakan standar diri yang baik di mata masyarakat,
mengetahui tingkat kualitas yang baik dan dapat membedakan prilaku di
masyarakat. Dan tujuan dari kita belajar etika adalah untuk menciptakan nilai
moral yang baik. Etika harus benar-benar dimiliki dan diterapkan oleh setiap
manusia, sebagai modal utama moralitas pada kehidupan di masyarakat. Etika yang
baik, mencerminkan perilaku yang baik, sedangkan etika yang buruk ,
mencerminkan perilaku kita yang buruk pula.
Comments
Post a Comment