Erik Erikson
Erik Homberger Erikson dilahirkan pada tahun 1902 di dekat Frankfort, Jerman kepada orang tua Denmark. Erik belajar seni dan berbagai bahasa selama tahun sekolahnya, daripada kursus ilmu seperti biologi dan kimia. Dia tidak suka suasana yang sekolah formal, sehingga bukannya pergi ke perguruan tinggi ia berkeliling Eropa, dan menulis pengalamannya di buku harian. Setelah setahun melakukan hal ini, ia kembali ke Jerman dan terdaftar di sekolah seni. Setelah beberapa tahun, Erikson mulai mengajar seni dan mata pelajaran lain untuk anak-anak Amerika yang datang ke Wina untuk pelatihan Freudian. Dia kemudian diakui di Wina psikoanalitik Institute. Pada tahun 1933 Ia datang ke AS dan menjadi analis Boston peringkat pertama dan memperoleh posisi di Harvard Medical School. Kemudian, ia juga memegang posisi di lembaga termasuk Yale, Berkeley, dan Menninger Foundation. Erikson kemudian kembali ke California ke Center for Advanced Studi di Ilmu Perilaku di Palo Alto dan kemudian Rumah Sakit Mount Zion di San Francisco, di mana dia adalah seorang dokter dan konsultan kejiwaan.
Meskipun Erikson kekurangan gelar sarjana, tetapi ia menjabat sebagai profesor di lembaga-lembaga terkemuka seperti Harvard dan Yale. Sebuah Tinjauan survei Psikologi Umum, diterbitkan pada tahun 2002, peringkat Erikson sebagai 12 psikolog yang paling dikutip dari abad ke-20.
Erikson menyelesaikan pendidikan di Gymnasium. Pada usia 25 tahun ia diundang untuk mengajar di sebuah sekolah swasta di Wina. Erikson menjadi begitu tertarik pada pendidikan anak-anak. Erikson akhirnya memilih kesenian, karena ia memiliki bakat dan minat di bidang itu. Pada masa hidupnya ini (Erikson pada waktu itu berusia 25 tahun) terjadilah sesuatu yang membuatnya berubah secara drastis. Ia diundang untuk mengajar pada suatu sekolah swasta kecil, di Wina. Sekolah ini dibangun sebagai tempat mendidik anak anak, sementara mereka dan (atau) orangtua mereka menjalani psikoanalisis. Sekolah itu progresif dan para guru serta murid diberi kebebasan penuh dalam mengembangkan kurikulum. Erikson menjadi begitu tertarik pada pendidikan anak anak sehingga ia mengikuti dan tamat dari sekolah pendidikan guru yang menerapkan metode Montessori. Metode Montessori menekankan perkembangan inisiatif anak sendiri melalui permainan dan pekerjaan. Pengalaman ini memiliki pengaruh yang tidak pernah hilang dalam diri Erikson. Pengaruh lain yang lebih dalam ialah perkenalannya yang tak teralakan dengan psikoanalisis ialah ia berkenalan dengan perkumpulan Freud, mengikuti pendidikan pbeliau dengan konsep psikoanalisis di bawah bimbingan Anna Freud, mempelajari psikoloanalisis di Institut Psikoanalisis di Wina, dan tamat dari sana pada tahun 1933. Bisa dikatakan, ia telah menemukan identitas profesinya.
Reputasi Erikson hampir seluruhnya berasal dari uraiannya tentang perkembangan psikososial sepanjang masa kehidupan, dari masa bayi sampai masa tua, terutama konsep-konsepnya tentang identitas dan krisis identitas. Pada umumnya para psikolog lebih menyukai tahap Erikson daripada tahap psikoseksual Freud. Mereka berpendapat bahwa Erikson telah memberikan sumbangan untuk perkembangan kepribadian, setara dengan apa yang telah dilakukan Piaget tentang perkembangan intelektual. Erikson juga dikagumi karena observasinya yang tajam dan inteprestasinya yang peka dan perasaan kasihnya dalam terhadap segala sesuatu yang bersifat manusiawi.
Erikson berkata bahwa orang-orang harus menemukan identitasnya dalam potensi-potensi masyarakatnya, sedangkan perkembangannya harus selaras dengan syarat-syarat yang dicanangkan masyarakat, atau mereka harus menanggung akibat-akibatnya.
Sumbangan penting yang telah diberikan Erikson meliputi dua topik utama yaitu teori psikososial tentang perkembangan dari mana muncul suatu konsepsi yang luas tentang ego dan penelitian psikosejarah yang menerangkan psikososialnya.
Erik Erikson wafat pada, 12 Mei 1994, Harwich, Massachusetts, Amerika.
1902 Born in Frankfort, Germany
1920(approximately) Started wandering about Europe, keeping a diary of his experiences
1933 Came to the U.S. and became Boston's first child analyst. Obtained position at Harvard Medical School
1950 Published Childhood and Society
1958 Published Young man Luther
1963 Published Youth: Change and Challenge
1964 Published Insight and Responsibility
1968 Published Identity: Youth and Crisis
Sumber:
Wikipedia- Erik Erikson
http://www.muskingum.edu/~psych/psycweb/history/erikson.htm
Comments
Post a Comment